Model Kolaboratif


A. Pengertian Kolaboratif

Model secara ilmu pengetahuan merupakan proses untuk menghasilkan abstraksi, konseptual, grafik, dan atau model matematika [wikipedia, 2010]. Model dapat berupa berbagai bentuk, ukuran, dan gaya. Model bukan merupakan hal yang nyata (real word), tetapi merupakan buatan manusia untuk membantu mereka memahami sistem yang nyata. Untuk membuat sebuah model, hal utama yang harus ditentukan adalah (McKay,2010):

  1. Asumsi untuk menyederhanakan sistem
  2. Identifikasi kondisi batas aatau kondisi awal
  3. Memahami aplikasi model pada batasan yang telah ditentukan

B. Model-model Kolaboratif

Menurut MacKay (2010),  model dapet dikategorikan menjadi empat tipe, yaitu konseptual, demonstrasi fisik, matematika dan statistik, serta visualisasi

  1. Model konseptual, merupakan model kualitatif yang membantu memberikan gambaran penting hubungan antara duania nyaata (real word) dengan sistem dan proses.
  2. Model demontrasi fisik, merupakan model fisik dari sebuah sistem yang dapat dengan mudah diobservasi dan dimanipulasi. Model fisik tersebut mempunyai karakteristik yang sama dengan sistem komplek yang ada di dunia nyata. Model ini juga dapat menjembatani jurang antara model konseptual dengan model yang lebih komplek di dunia nyata.
  3. Model matematis dan statistik, melibatkan persamaan dalam penyelesaian sistem atau karakterisasi sistem berdasarkan parameter statistik seperti mean, mode, varian, atau koefisien regresi. Model matematis meliputi model analitik dan model numerik. Model statistik berguna dalam membantu mengidentifikasi pola dan hubungan antar data.
  4. Model visualisasi, merupakan visualisasi dari dunia nyata yang menghubungkan secara langsung antara data yang divisualkan melalui grafik atau image atau menghubungkan beberapa tipe model sehingga mengubah output menjadi bentuk visual. Misalnya paket gambar 3D, animasi, manipulasi image, dan analisis image.

 kategori model 1

Gambar 1 Kategori Model

Model kolaboratif dalam pengembangan software didekati dengan model konseptual. Pembuatan model untuk kolaboratif tim dalam pengembangan perangkat lunak agar menghasilkan software yang berkualitas dapat diturunkan dari model disain dalam industri manufaktur. Model disain ini menghubungkan antara kualitas produk dengan proses disain. Berdasrkan literatur tool desain sistem antara lain adalah Quality Function Deployment (QFD), Axiomatic Design (AD), Design for X dan TRIZ.

Quality Function Deployment (QFD), merupakan  sebuah metode untuk mentransformasi keinginan user menjadi disain kualitas, menerapkan fungsi untuk membentuk suatu kualitas, dan menerapkan metode untuk mencapai disain kualitas menjadi subsistem dan komponen, kemudian elemen tertentu dalam proses manufaktur. QFD didisain untuk membantu perencanaan yang menitik beratkan pada karakteristik produk yang ada maupun produk baru atau layanan dari sudt pandang segmentasi pasar, perusahaan, atau pengembangan teknologi yang diperlukan. Teknik ini menghasilkan grafik dan matric.

Model Kategori 2

Gambar 2 : Domain dalam Axiomatic Design

 C. Domain Metode AD

Sedangakan tool disain dengan metode AD mempunyai 4 domian yaitu (Arsenyan dan Büyüközkan,2009) :

  1. customer domain, dalam software engineering dapat berupa customer attributes yang disingkat CAs
  2. functional domain, yang dapat dikarakterisasikan sebagai functional requirements (FRs) dalam software engineering
  3. physical domain, dapat dikarakterisasikan sebagai design parameters (DPs) dalam software engineering
  4. process domain, dapat dikarakterisasikan sebgai process variables (PVs) dalam software engineering

Hubungan antar parameter dalam pengembangan perangkat lunak yang ditutunkan dengan AD dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Reference :

Arsenyan dan Büyüközkan (2009) ,Modelling Collaborative Software Development Using Axiomatic Design Principles, IAENG International Journal of Computer Science, 36:3, IJCS 36-3-06, 2009

MacKay, B. (2010), Teaching with Models, National Science Digital Library, http://serc.carleton.edu/introgeo/models/index.html


Leave a Reply