Kolaboratif


A.  Pengertian Kolaboratif

Menurut Bruner  C (1991) kolabortif merupakan proses untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai hanya dengan satu agen. Kolaboratif terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Bersama-sama mengembangkan dan menyetujui sejumlah tujuan dan arahan tertentu
  2. Bersama-sama bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu
  3. Bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan keahlian dan sumber daya masing-masing anggota tim (kolaborator)

Kenneth Crow (2002) menyatakan bahwa kolaboratif merupakan dasar untuk membawa pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan anggota tim secara bersama-sama untuk berkontribusi dalam pengembangan produk baru. Metode ini lebih efektif dari pada performasi individu anggota tim dengan tugas-tugas kecil dalam mendukung pengembangan produk. Kolaboratif merupakan konsep dasar seperti engineering atau pengembangan produk yang terintegrasi.  Sedangkan domain ilmu yang mempelajari penggunaan teknologi dalam kolaboratif adalah collaborative engineering. Menurut Zunk (2006) collaborative engineering merupakan pengembangan proses dalam organisasi, managemen, dan metodologi yang terintegrasi dengan pengembangan teknologi yang inovatif.

B. Tujuan Kolaboratif

Menurut Whitehead (2007), tujuan kolabortif dalam software engineering adalah sebagia berikut :

  1. Menentukan skop dan kapabilitas proyek
  2. Menentukan arsitektur dan desain software yang konvergen
  3. Mengelola ketergantungan antara aktifitas, artifak, dan organisasi (management task, monitoring, assessing, dan kontrol)
  4. Mengurangi ketergantungan antar engineer
  5. Identifikasi, pencatatan, dan penyelesaian masalah error
  6. Pencatatan memori organisasi

Dalam pelaksanaan kolaboratif ini, terdapat aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk mempercepat dan mempermudah dengan menggunakan teknologi informasi. Adapun peralatan (tool) yang membantu dalam hal kolaboratif ini disebut dengan collaborative software.

Collaborative software (juga dikenal sebagai groupware, workgroup support systems atau simply group support systems) merupakan software yang didisain untuk membantu tugas sekelompok orang dalam mencapai tujuannya [wikipedia, 2010]. Groupware dibagi menjadi tiga kategori tergantung dari level kolaborasinya, yaitu [Lotus Development Corporation 1995, Wikipedia]:

  1. Komunikasi, merupakan pertukaran informasi tak terstruktur misalnya telepon dan chat.
  2. Konferensi (atau kolaborasi menurut Lotus Development Corporation,1995) merupakan kerja interaktif untuk mencapai tujuan.
  3. Managemen kolaborasi (Co-ordination), merupakan ketergantungan kerja yang komplek untuk mencapai tujuan

Adapun software yang mendukung ketiga kategori kolaborasi tersebut adalah :

  1. Electronic communication tools, merupakan peralatan untuk mengirim pesan, file, data, ataupun dokumen antar orang-orang yang mana memfasilitasi  tukar-menukar informasi.
  2. Electronic conferencing tools, peralatan yang memfasilitasi tukar-menukar informasi tetapi dengna cara yang lebih interaktif.
  3. Electronic collaboration management (co-ordination) tools, peralatan yang memfasilitasi dan mengelola aktivitas kelompok.

Sedangkan menurut Whitehead (2007), tool kolaborasi dalam software engineering dibagi 4 kategori yaitu  model-base collaboration tool, process-support tool (fokus pada proses-proses software engineering), awareness tool, dan collaboration infrastructure (fokus pada data dan kontrol integrasi). Sedangkan contoh dari masing-masing peralatan tersebut terdapat pada Tabel 2.1.

Peralatan Komunikasi Peralatan Konferensi Peralatan Koordinasi
synchronous conferencing Internet  forums (juga dikenal sebagai message boards atau  discussion boards) — platform diskusi virtual yang memfasilitasi dan mengelola pesan teks secara online electronic calendars (juga disebut time management software) — penjadwalan dan pemberitahuan secara otomatis untuk anggota grup
asynchronous conferencing Online chat — platform diskusi virtual yang memfasilitasi dan mengelola pesan teks secara real time project management systems — penjadwalan, penelusuran, dan chat dalam proyek secara menyeluruh
e-mail Instant Messaging workflow systems — mangemen kolaborasi tugas dan dokumen dalam pengetahuan – berbasis proses bisnis
faxing Telephony — telepon yang dapat melayani interaksi antar user knowledge management systems — mengumpulkan, mengorganisasikan, mengelola, dan mempertukarkan berbagai bentuk informasi
voice mail Videoconferencing — jaringan PCs yang mempertukarkan sinyal video dan audio enterprise bookmarking — mesin untuk membuat bookmark  untuk tag, mengorganisasi, mempertukarkan, dan mencari daata perusahaan
Wikis Data conferencing — jaringan PC yang dapat mempertukarkan whiteboard secar umum yang dapat dipakai untuk pengajaran prediction markets — memfasilitasi bebrapa orang dalam memprediksi dampak masa depan secara bersama-sama
Web publishingrevision control Application sharing — user dapat mengakses dokumen atau aplikasi bersama-sama pada komputer tertentu secara simultan dan real time extranet systems (atau disebut juga ‘project extranets’) — mengumpulkan, mengorganisasikan, mengelola dan mempertukarkan informasi berhubungan dengna penyampaian proyek
  Electronic meeting systems (EMS) — awalnya disebut “electronic meeting systems,” dan dipasang bersamaan dalam ruang meeting social software systems — mengelola hubungan sosial antar kelompok
  online spreadsheets — kolaborasi dan pertukaran struktur data dan informasi

Reference

Arsenyan dan Büyüközkan (2009) ,Modelling Collaborative Software Development Using Axiomatic Design Principles, IAENG International Journal of Computer Science, 36:3, IJCS 36-3-06, 2009

Beck, Kent; et al. Principles behind the Agile Manifesto. Agile Alliance. 2001. diunduh pada tanggal 13 Desember 2010.

Bruner, C. (1991), Thinking collaboratively: Ten questions and answers to help policy makers improve children’s services, Washington DC: Education and Human Services Consortium, 6-7.

Zunk, J. (2006) : Integration-Ready Architecture and Design: Software Engineering with XML, Java, .NET, Wireless, Speech, and Knowledge Technologies, Cambridge Universsity Press, Cambridge.


Leave a Reply